Anak Sopir Mobil Pengangkut Barang Lulus Jadi Polisi
Bangga bercampur haru keluar berasal dari pasangan suami istri Edy (42) dan Karlin (38). Dia menceritakan kesuksesan anak sulungnya, Herman Antoni (20) berhasil di terima jadi bagian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ibu Herman Antoni, Karlin, bercerita bahwa jadi bagian polri sudah lama jadi impian anaknya. Dirinya dan suaminya mengaku tidak melarang impian anaknya itu, meski keduanya miliki keterbatasan ekonomi.
Dikisahkannya, bapak Herman tidak miliki pekerjaan tetap. Sang bapak cuma mengandalkan keahliannya jadi sopir mobil pengangkut barang atau mobil pick-up. Penghasilannya menurutnya tidak menentu dan bergantung berasal dari permohonan orang untuk mengangkut barang.
photo
Herman Antoni (20) anak buruh tani dan sopir mobil pengangkut barang yang berhasil di terima jadi bagian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Senin (12/8).
Sementara Karlin cuma bekerja sebagai buruh tani yang juga secara pendapatan terbilang tidak miliki pendapatan tetap. “Herman dambakan jadi polisi sudah berasal dari pas SMP, padahal Bapak (Edy) dan saya enggak miliki pendapatan tetap,” katanya, Senin (12/8) Minat jadi Bintara Polri, Ini Syarat Nilai Akademik yang Harus Dipenuhi Bagi Kamu Lulusan SMA-SMK Tahun 2022 .
Lalu pada sebagian bulan kemarin, Herman kembali menyebutkan keinginannya jadi bagian Polri bersama dengan meminta izin ikut seleksi yang bakal dibuka. Awalnya Herman mengaku kepadanya cuma sebatas mencoba-coba. Dia dan suaminya juga tidak meminta banyak anaknya sanggup lolos.
“Waktu bilang mau ikut seleksi, anaknya juga jarang pulang. Jadi meminta izin lewat telepon, awalannya cuma coba-coba,” terang Karlin.
Akan tapi nasib berbicara lain, impian anaknya tambah terlampau terwujud dan Herman dinyatakan lolos jadi Anggota Polri. Saat ini apalagi Herman tengah mengikuti pendidikan dan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri TA 2019 angkatan XLIV yang dilaksanakan di SPN Mandalawangi Polda Banten, Pandeglang.
Kepada Herman, Karlin menitipkan untuk konsisten semangat, tidak berhenti studi dan konsisten berdoa. “Jangan patah semangat. Terus berjuang dan konsisten bedoa,” katanya.
Sementara itu, Herman Antoni menuturkan, keinginnannya jadi Anggota Polri adalah supaya sanggup mengabdi kepada bangsa dan negara dan tekadnya yang dambakan memicu orang tuanya bangga.
“Saya mulai terharu, seneng, gembira, sedih pas saya memahami saya diterima,” ucap remaja yang lahir di Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara , Jawa tengah Bimbel Akademi TNI POLRI Online .
Selama mengikuti seleksi, banyak tahapan yang dilalui. Semua tahapan itu dilaluinya bersama dengan penuh dorongan dan doa. Tak jarang iapun kudu studi sampai pagi demi memperjuangkan keingannya.
“Pagi saya latihan lari. Alhamdulillah seluruh proses seleksi berjalan adil. Tidak ada perihal yang ganjal. Saya lolos tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Hanya cost transportasi dan foto copy,” ujarnya.
Dirinya berpesan bagi barang siapa yang dambakan jadi Anggota Polri, ia mengajak untuk studi semaksimal mungkin. Jangan yakin kalau ada orang yang mengiming-imingi untuk menopang lolos tes bersama dengan meminta sejumlah uang.
“Modalnya bisnis dan berdoa,” ucapnya.